SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA |Semoga bermanfaat

Jumat, 18 Desember 2015

Penerapan New Media Dalam Olahraga

New media (media baru) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet. Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar, dan jenis media cetak lain tidak termasuk media baru.


Pertama Kali Komputer Digunakan Untuk Bidang Olahraga


Komputer dalam olahraga digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 1960, dimana ketika itu hanya bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang olahraga. Database kemudian diciptakan dan diperluas dalam rangka untuk memulai penyebaran dokumentasi dan publikasi seperti artikel atau buku yang berisi mengenai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan olahraga. Lalu hingga pertengahan 1970-an organisasi pertama di bidang ini disebut IASI (Asosiasi Internasional untuk Informasi Olahraga) resmi didirikan.Kemudian pada tahun 1997 pertemuan internasional pertama antara ilmu komputer dalam olahraga diadakan di Cologne. Tujuan utama adalah untuk menyebarkan aplikasi, ide, dan konsep penggunaan komputer dalam olahraga.


Pemanfaatan New Media Dalam Olahraga

Komputer sampai saat ini telah berperan besar dalam perkembangan di bidang olahraga. Pemanfaatan komputer di bidang olahraga diantaranya adalah :
  • Pelatihan dan pembinaan 
  • Biomekanik 
  • Peralatan olahraga dan teknologi 
  • Computer-aided aplikasi (software, hardware) dalam olahraga 
  • Ubiquitous komputasi dalam olahraga 
  • Multimedia dan Internet 
  • Dokumentasi 
  • Pendidikan.

Pada zaman dimana informasi sudah menjadi unsur dominan dalam kehidupan saat ini, media massa memegang peranan penting dalam menyebarkan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat, informasi yang disampaikan kepada masyarakat dikemas melalui berita. Setiap hari masyarakat disuguhkan dengan berbagai macam berita seperti berita olahraga , baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri. 

Media Internet merupakan media audio visual, artinya media menampilkan gambar hidup dan mempunyai suara sehingga menarik minat masyarakat. Tetapi berbagai media internet lebih ke media visual nya saja. Berbeda dengan media elektronik, media cetak hanya berupa tulisan dan gambar yang dicetak pada kertas tertentu.

Kabar di dunia olahraga sangatlah beragam, khususnya pada bidang Sepak bola yang saat ini sedang mendunia. Kabar tersebut sangatlah dibutuhkan oleh para pecinta bola, siapapun para pecinta bola pasti ingin mendapatkan kabar informasi tentang tim atau kabar lainnya yang disukai. Tentunya media internet ini menjadi jembatan dimana pecinta bola ingin mendapatkan informasi sepak bola, kali ini di dalam artikel akan dijelaskan dimana pemanfaatan komputer di bidang olahraga, yang di bantu oleh media internet sebagai penerimaan informasi olah raga. 

Goal.com adalah salah satu media informasi olahraga yang saat ini digunakan para usia dini sampai usia tua untuk mendapatkan kabar terbaru dari bidang olahraga khusunya sepak bola luar negeri maupun dalam negeri. Dalam pemanfaatan komputerisasi ini para pencinta sepakbola di manjakan oleh kabar-kabar terbaru, dimulai dari pemain-pemain baru sampai ke hasil pertandingan sepak bola. 

Dari tampilan GUI Goal.com dapat dilihat bahwa fitur-fitur yang didalamnya sangat membantu para pecinta sepakbola untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas. Dengan demikian pemanfaatan komputer di bidang olahraga menjadi popular pada saat ini, dikarenakan banyak sekali kelebihan untuk mengakses informasi olah raga. 

Diasumsikan bahwa populasi presentase pengguna internet di Indonseia adalah sebagian besar memanfaatkan komputer di bidang olahraga dengan cara mencari informasi olahraga di media internet. Sebagaimana dilansir oleh ANTARA News, bahwa Internet menjadi platform berita paling populer ketiga di Amerika Serikat, di bawah siaran televisi daerah dan nasional di negara itu, demikian survei Internet & American Life Project dan Project for Excellence in Journalism, Pew Research Center, Senin.enurut survei itu, 78 persen dari 2.259 orang dewasa AS yang dijaring oleh jajak pendapat itu, mengatakan bahwa pada hari biasa mereka mendapatkan berita dari stasiun TV daerah.Lalu, 73 persen mengaku mendapatkan berita dari jaringan televisi nasional seperti CBS atau stasiun tv kabel semisal CNN atau Fox. 61 persen mengaku, di hari biasa, mereka mendapatkan berita dari laman berita Internet.



Pengaruh New Media Dalam Olahraga

New Media dan olahraga memperoleh keuntungan dan kerugian dari hubungan yang terjadi antar keduanya. New media diterima secara luas oleh pelanggannya, karena ia menyiarkan acara-acara olahraga. Olahraga mempunyai pendukung dan penonton fanatik, karena ia diberitakan oleh new media . Walaupun demikian, kadang-kadang olahraga harus menanggung suatu masalah yang timbul karena pemberitaan media . Dengan kata lain, seperti dikatakan oleh coakley (1994: 334-335), bahwa terdapat hubungan resiprokal antara new media dan olahraga, keduanya saling berpengaruh terhadap yang lainnya, dan keduanya saling tergantung atas kesuksesan komersial dan popularitas yang diraihnya.

Dalam perkembangan akhir-akhir ini, olahraga angat sering menjadi objek pemberitaan media. New media menjadi pihak yang aktif dan banyak mendapatkan keuntungan dari hubungan yang sedang berlangsung, sedangkan olahraga, tampaknya, menjadi pihak yang pasif. Dengan demikaian, wajar apabila ada pendapat yang menyatakan bahwa keberadaan olahraga mendapatkan banyak pengaruh dari pemberitaan dan penanyangan media . Secara umum, pengaruh new media terhadap olahraga bisa dikategorikan menjadi:

  • New Media Berpengaruh Netral Terhadap Negara

Beberapa pakar berpendapat bahwa new media tidak mempengaruhi perkembangan olahraga. Chandler (dikutip oleh wise, 1994: 461-462) menyatakan bahwa televisi tidak mempengaruhi olahraga, penanyangan siaran oalahraga hanya mereflekskan nilai-nilai yang telah ada dalam masyarakat: ”bila kita tidak menyukai apa yang dilihat, kita jangan menilai medianya, tetapi nilailah diri sendiri” whanel (1983: 111-113) menambahkan bahwa media menyiarkan kegiatan olahraga dengan keterampilan profesional yang tinggi, tetapi tidak mendiskusikannya secara serius, sebab siaran terbatasi oleh tujuan komersialnya.

Keberadan olahraga tidak tergantung pada media , tetapi keberhasilan olahraga sebagai hiburan komersial jelas bergantung kepada media .olahraga tidak dibentuk oleh media secara umum, atau oleh televisi secara khusus (coakley, 1994: 350-352). Olahraga dapat bertumbuh dan berkembang oleh kekuatanya sendiri berupa kepopulerannya, karena dukungan media tidak begitu signifikan. New media terlalu memikirkan pencapaian tujuan komersialnya sendiri dengan mengabaikan pengaruh siarannya terhadap olahraga. Dengan demikian, dampak siaran media terhadap olahraga sepenuhnya sangat bergantung kepada olahraga sendiri. Olahrga harus pintar-pintar memanfaatkan keberadaan media tanpa terpengaruh secara negatif oleh kehadiran media . Akan lebih baik, apabila olahraga mengambil keuntungan dari kehadiran media.

  • New Media Memberi Keuntungan Dalam Olahraga

Telah dikemukakan di atas bahwa olahraga perlu memanfaatkan kehadiran new media untuk mengembangkan dunia olahraga sendiri, sehingga olahraga memperoleh dampak positif dari kehadiran new media . UNESCO ( dikutip oleh Bennett et all, 1983: 241-243) mengusulkan agar new media mengambil peran dalam meningkatkan pemahaman internasional terhadap nilai olahraga yang tentu saja jauh melenihi realitas dunia olahraga yang ada. New media juga mampu memberikan makna politik olahraga yang ada. New media juga mampu memberikan makna politik ollahraga secara internasional.

Bennet et al (1983: 237-238) menambahkan bahwa new media harus dimanfaatkan untuk mengkampanyekan program nasional kegiatan massal, seperti program memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Dengan begitu, program olahraga massal akan memperoleh hasil memuaskan apabila didukung promosi dan penyebaran informasi oleh new media .

Media memainakan peran yang penting dalam melahirkan pahlawan-pahlawan olahraga pada abad ke-20. banyak bintang olahraga yang mendunia karena dibesarkan oleh media . Bintang-bintang olahraga menjadi terkenal dibanding tokoh-tokoh politik. Kondisi ini tidak terlepas dari andil media dalam menyiarkan dan menanyangkan peristiwa atau kegiatan olahraga. Banyak bintang besar lahir dan dibesarkan oleh media .

Coakley (1994 : 356) menyatakan bahwa media mengirimkan pesan dan gambaran olahraga yang benar dalam acara dan programnya, sehingga masyarakat menjadi peduli akan kegiatan olahraga. Selanjutnya, menurut Arlen (dalam wise, 1994: 460) media mempengaruhi olahraga di amerika salam berbagai bentuk. Pengaruh tersebut antara lain : tayangan olahraga dalam telivisi menyuguhkan gambar dengan sudut pandang yang lebih baik dibandingkan nonton langsung di stadion. Putaran kompetisi menjadi lebih panjang dengan peserta tim yang terlibat lebih banyak.

Popularitas olahraga meningkat karena ditayangkan dan diberitakan oleh media . Rakyat amerika serikat begitu menggandrungi ”baseball”,”football”, hoki es dan bola basket, karena media mempromosikan dan memberitakan secara besar-besaran kegiatan tersebut pada masa awal perkembangannya. Kompetisi bola basket NBA. Bisa dinikmati dan digandrungi oleh sebagian masyarakat indonesia karena ditayangkan dan diberitakan oleh media di Indonesia. Piala dunia perancis 1998 begitu gegap gempita dan bisa dinikmati oleh ratusan juta pemirsa diseluruh dunia karena digembar-gemborkan oleh media pula. Tidak menutup kemungkinan, panitia pelaksana akan meneruk keuntungan yang melimpah diakhir acara. Sedemikian meriah dan populer piala dunia yang sedang berlangsung di perancis,sehingga bisa sedikit mengalihkan perhatian sebagian oenduduk indonesia dai krisis yang mereka derita.

Media massa seperti membantu kegiatan olahraga dengan menayangkannya, padahal yang sebenarnya adalah media mengincar keuntungan yang berlipat dari kegiatan yang mereka lakukan. Peristiwa olahraga menyimpan potensi keuntungan yang menggiurkan di dalamnya. Para pengusaha akan rela menghamburkan dana jutaan dolar untuk memasang iklan dalam siaran olahraga yang ditonton oleh jutaan pemirsa merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan angka penjualan. Kondisi ini disadari betul oleh pemilik media, sehingga mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan hak siaran kegiatan olahraga yang mendunia. Mereka yakin keuntungan yang diperoleh akan berlipat-lipat.

  • New Media Memberi Kerugian Dalam Perkembangan Olahraga

Selain kedua hal diatas, media menimbulkan kerugian bagi dunia olahrga. Beberapa cabang olahraga menjadi tidak berantakan terkena pengaruh new media. Sage (1990:119) menyatakan bahwa untuk meningkatkan daya tarik bagi penonton dan menyesuaikan denga kebutuhan siaran,industri telivisi diizinkan untuk mendapatkan ikalan, demikianlah cara media memanfatkan iklan, demikianlah cara media memanfaatkan olahraga. New media tidak memiliki minat yang baik terhadap olahraga, ia semata-mata hanya mencari keuntungan belaka.

Olahraga secara signifikan dipengaruhi oleh media dalam berbagai hal, seperti penjadwalan kompetisi, waktu permainan, perubahan peraturan, gaji pemain, tayangan olahraga, dan persepsi terhadap tim dan pemain (Altheide & Snow dalam Wise, 1994 : 489-490). Penulis menyaksikan sendiri bagaimana pemegang hak siar mengatur jam pertandingan suatu turnamen bulu tangkis tingkat dunia agar sesuai dengan ”prime time” (waktu tayangan utama) di negara yang dituju. Partai utama harus disiarkn tengah makam, karena perbedaan waktu sekitar empat jam dengan negara yang dituju siaran langsung. Partai tertentu harus dimainkan dilapangan tertentu agar bisa disiarkan ke negara tujuan. Partai tertentu harus dimainkan dilapangan tertentu agar bisa disiarkan disiarkan ke negara tujuan. Pimpinan pertandingan, atau ”refferee” sekalipun tidak memiliki kewenangan untuk membantah pengaturan tersebut. Contoh lain yang menarik adalah beberapa pertandingan di piala dunia USA 1994 harus dilaksanakan siang hari bolong agar sesuai dengan waktu tayang utama dinegara yang dituju. Dari segi prestasi jelas hal itu omong kosong. Bagamana orang akan berprestasi bagus, bila harus bermain ditengah terik matahari musim panas yang menyengat. Tidak mengaami dehidrasi saja sudah untung,sehingga jangan harap pemain bisa menampilkan prestasi puncak.

Cico (1990:10) menabahkan bahwa pers menciptakan mitos atau persepsi publik yang tidak betul terhadap olahraga. Konon banyak atlit, pelatih dan pembina, kesulitan untuk melaksanakan tugas mereka karena mereka merasa terganggu oleh pemberitaan media. Di amerika serikat, banak guru penjas yang berhenti melatih karena tidak tahan diusik terus menerus oleh pemberitaan media. Di amerika serikat, banyak guru penjas yang berhenti melatih karena diusik terus menerus oleh media yang tidak benar tentang gaji yang mereka terima. Dalam pemberitaanya, guru seolah-olah mendapatkan gaji yang emnggiurkan padahal kenyataannya berbicara sebaliknya. Atlet sekaliber stefi grad bisa menarik diri dari beberapa turnamen yang harus diikutinya dan prestasinya anjlok, karena ia tidak tahan oleh gangguan media yang menyebarkan kasus yang menimpa ayahnya.

New media dengan bidang apapun pastilah memiliki keuntungan dan kerugian. Namun, new media sangat membantu masyarakat dalam menemukan atau memberikan informasi yang aktual dan terpercaya. Dan new media juga membantu perkembangan dalam segala bidang khususnya dalam bidang olahraga ini, meskipun new media juga memberikan kerugian dalam masa perkembangan itu sendiri. Sekian penerapan new media dalam bidang olahraga ini. Semoga Bermanfaat...


Sumber :
http://djadja.wordpress.com/2012/03/26/komputer-dan-masyarakat-pemanfaatan-komputer-dalam-bidang-olahraga/
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_baru
http://sucicahyati.blogspot.com/2010/11/pengaruh-media-massa-terhadap-olahraga.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar